wanita memegang tumpukan atasan sambil berdiri (capsule wardrobe)

Bingung Mulai Capsule Wardrobe? Ini Panduan Lengkapnya!

Perempuan sering kali dihadapkan dengan masalah dalam memilih baju untuk dipakai. Padahal, mereka punya banyak baju, tapi kebingungan tetap aja muncul. Nah, kalau kamu menghadapi masalah ini, capsule wardrobe bisa jadi solusimu.

Secara umum, capsule wardrobe adalah kumpulan pakaian dengan jumlah minim, tapi bisa dipadu-padankan untuk menciptakan berbagai look.

Berbeda dari lemari biasa yang penuh tapi nggak terarah, capsule wardrobe artinya penyimpanan sesuai kebutuhan dan bisa dipakai secara maksimal.

Bukan hanya sekadar gaya, strategi ini juga bisa jadi cara baru untuk mengenal dan mencintai gaya personalmu sendiri.

Gimana? Tertarik untuk memulai capsule wardrobe? Kalau iya, pastikan untuk simak artikel ini sampai habis ya!

Penulis: Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Apa itu Capsule Wardrobe?

wanita merapikan berbagai pakaiannya dalam capsule wardrobe

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, capsule wardrobe adalah konsep lemari pakaian dengan item-item esensial. Pakaian dan aksesoris tersebut biasanya harus bisa dipadu-padankan serta mencerminkan gaya pribadimu.

Sederhanya, lemari kapsul ini isinya sedikit tapi serbaguna. Menurut Joanna Elizabeth dalam artikelnya Capsule Wardrobe 101: Everything You Need to Know,’ koleksi dalam lemari kapsul biasanya mencakup maksimal 40 item.

Mungkin kamu baru saja dengar istilah ini baru-baru saja, tapi sebenarnya lemari kapsul sudah ada sejak tahun 70-an. Istilah ini pertama kali muncul di London lewat Susie Faux, pemilik butik ‘Wardrobe.’

Meski diusung oleh Faux, Donna Karan punya peran penting dalam mempopulerkannya. Pada tahun 85, Karan merilis koleksi ‘Seven Easy Pieces’ yang memperkenalkan ide bahwa tujuh item saja cukup untuk ciptakan berbagai gaya.

Menarik bukan? Nah, kalau sering ngerasa nggak punya baju padahal lemari penuh, mungkin ini saatnya kamu coba capsule wardrobe. Sebelum mulai, kita lihat dulu yuk perbedaannya dengan lemari biasa?

Perbedaan Lemari Kapsul dan Biasa

Dari yang paling terlihat, perbedaan utama lemari kapsul dan biasa terletak pada kuantitas, fleksibilitas, dan filosofi gaya. Untuk lebih lengkapnya, yuk lihat perbandingannya di bawah ini!

Aspek

Lemari Kapsul

Lemari Biasa

Jumlah & Isi Lemari

Isinya sedikit (biasanya <40 item), tapi semuanya dipilih dengan sadar dan fungsional.

Biasanya penuh dan banyak item yang malah jarang dipakai.

Tujuan & Kurasi

Fokus ke item-item timeless & versatile

Banyak beli karena impulsif atau ikut tren, tanpa mikir cocok atau nggaknya.

Kemudahan Mix & Match

Hampir semua bisa dipadu-padankan, jadi gampang banget nyusun outfit harian.

Sering susah cocokin karena warnanya tabrakan atau style-nya beda-beda.

Filosofi Gaya

Simple, berkelas, dan mindful. Lebih memilih kualitas daripada kuantitas.

Cenderung quantity over quality. Lebih cepat bosan dan sering beli lagi.

Ruang untuk Kreativitas

Walau minimalis, tetap bisa eksplorasi gaya dalam palet warna dan style tertentu.

Banyak variasi, tapi kadang bikin bingung dan hasilnya kurang cohesive.

Kenapa Capsule Wardrobe Cocok untuk Gaya Hidup Modern?

wanita merapikan box yang berisi berbagai macam pakaiannya dalam lemari kapsul

Di tengah rutinitas yang serba cepat, kita cenderung butuh solusi praktis, termasuk soal berpakaian. Nah, di sinilah lemari kapsul jadi penyelamat!

Dengan lemari kapsul, kamu bisa hemat waktu saat pilih outfit. Pasalnya, dalam lemari ini, semua sudah dikurasi untuk saling melengkapi. Jadi, kamu nggak perlu hadapi drama ‘lemari penuh tapi bingung mau pakai apa.’

Selain itu, konsep ini juga lebih sustainable. Dilansir dari Market Research Intellect, limbah tekstil di dunia bisa mencapai hingga 92 juta ton tiap tahunnya. Nah, berkat popularitas lemari kapsul, saat ini, statistik tersebut mulai berkurang secara drastis.

Maka dari itu, menerapkan lemari kapsul juga bisa buat kamu berkontribusi untuk mengurangi limbah fashion. Kamu juga nggak perlu ikut-ikutan tren fast fashion yang bikin boros.

Capsule Wardrobe Mencakup Apa Saja?

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Kalau masih bingung mau beli item apa untuk lemari kapsulmu, kamu nggak perlu khawatir. Sebenarnya, konsepnya nggak ribet kok. 

Kamu cukup milih item esensial yang bisa dipakai berkali-kali dan tetap terlihat beda setiap pemakaian. Biasanya, jumlah idealnya ada di kisaran 10-20 item. Well, segitu udah cukup banget untuk styling harian tanpa bikin lemari penuh sesak.

Menurut rekomendasi British Vogue dalam artikel ‘How to Build a Capsule Wardrobe that Stands the Test of Time oleh Julia Storm, kategori item yang bisa kamu masukkan dalam lemari kapsulmu mencakup:

  • Atasan basic: kaus polos, kemeja putih, atau tank top netral yang mudah dipadu-padankan.
  • Outerwear: blazer, vest, atau jaket ringan untuk layering yang effortless.
  • Bawahan: celana tailored, jeans klasik, atau rok netral yang versatile.
  • Dress: pilih satu atau dua yang bisa dipakai formal maupun kasual.
  • Alas kaki: sepatu flat, sneakers putih, atau sandal simpel tapi elegan.

Untuk maksimalkan mix and match, usahakan pilih item dengan warna netral. Contoh capsule wardrobe dengan warna netral bisa mencakup pakaian atau aksesoris putih, hitam, beige, navy, atau coklat.

Warna-warna tersebut bisa bikin outfit kamu tetap terlihat clean dan stylish tanpa perlu usaha berlebihan. 

Pada intinya, dengan koleksi kecil dan terkurasi seperti di atas, kamu bisa tampil beda setiap hari tanpa harus punya banyak baju.

Cara Membuat Capsule Wardrobe untuk Pemula

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Nah, karena sekarang kamu sudah tahu banyak soal lemari kapsul, yuk kita lanjut ke cara membuatnya! Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Mulai dari Isi Lemarimu Sekarang

Nggak perlu langsung belanja pakaian baru, kamu bisa cek dulu item yang sudah ada di lemari. Lalu, kamu bisa pilih yang paling sering dipakai, warnanya netral, dan nyaman.

2. Tentukan Warna Dasar Favorit

Pilih 2–3 warna utama untuk jadi fondasi wardrobe kamu. Misalnya, kamu bisa pilih warna putih, coklat muda, krem, abu-abu, atau navy. Dengan warna-warna ini, kamu bisa gampang memadukan pakaian dan ciptakan look timeless.

3. Pikirkan Mix & Match

Setiap item harus bisa dipakai dengan beberapa gaya. Misalnya, satu blazer netral bisa untuk outfit kerja, hangout, sampai semi-formal. Dengan begitu, kamu hanya tinggal ganti bawahannya atau aksesori.

4. Buat Checklist Starter Capsule Wardrobe

Untuk pemula, cukup mulai dari:

  • 2–3 atasan basic
  • 1–2 outerwear (blazer, vest, atau jaket ringan)
  • 2 bawahan yang fleksibel (celana atau rok)
  • 1 dress serbaguna
  • 2 pasang sepatu (sneakers putih & sandal chic)

5. Kurasi Secara Bertahap

Terakhir, kamu bisa kurasi secara bertahap. Nggak perlu buru-buru. Bangun lemari kapsul kamu pelan-pelan, lakukan sambil mengenal gaya pribadi dan kebutuhan sehari-hari.

7 Rekomendasi Outfit Capsule Wardrobe dari Koleksi At Mauv

Ngerasa pakaian di lemari kamu belum cocok buat capsule wardrobe? Well, kamu bisa mulai koleksi lemari kapsulmu dengan At Mauv. Berikut rekomendasi outfit capsule wardrobe wanita terbaik dari At Mauv:

1. Motion Vest 

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Look pertama ini pas banget buat gaya smart-casual. At Mauv punya dua pilihan warna untuk Motion Vest Semi-Wool yakni ash brown dan putih. Dengan vest ini, kamu bisa menampilkan kesan sleek dan minimalis. 

Untuk memakainya, kamu bisa padukan dengan basic tee atau blouse di dalamnya. Lalu, padukan dengan celana jeans atau tailored pants untuk tampilan rapi dan effortless.

2. Marren Vest

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Tersedia dalam warna beige, hitam, atau light grey, Marren Vest adalah pilihan terbaik untuk lemari kapsul berwarna netral. Modelnya yang oversized dan fluid membuat vest ini cocok dipakai dengan kemeja formal, dress, ataupun rok midi.

3. Missa Top

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Atasan basic bermotif denim-inspired ini cocok untuk tampilan kasual tapi tetap chic. Kamu bisa padukan Missa Top dengan rok netral untuk look feminin. Atau, kamu bisa padukan dengan celana linen untuk vibe relaxed.

4. Meena Blouse

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Dengan pakai Meena Blouse, kamu bisa berikan sentuhan elegan tanpa terkesan berlebihan. Lalu, untuk gaya kasual, kamu bisa memakainya dengan jeans dan sneaker. Sementara untuk acara semi-formal, kamu bisa tambahkan blazer.

Baca Juga: Size Guide At Mauv

5. Mode Top

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Koleksi Mode Top ini dilengkapi dengan potongan drape atau asymmetrical, jadi kamu bisa menambah dimensi pada lemari kapsulmu. Lalu, pilihan warna netral seperti putih dan beige juga bikin top ini tetap easy-to-style.

Untuk tampilan modern yang effortless, kamu bisa padukan dengan tailored pants atau rok A-line.

6. Marcia Top

View this post on Instagram

A post shared by Mauv (@atmauv)

Selanjutnya ada Marcia Top yang bisa kamu pakai untuk dapatkan office look. Dengan warna netral dan potongan yang nyaman, item ini cocok dipakai sendiri atau jadi inner layer di bawah vest maupun blazer.

7. Misse Skirt

在 Instagram 查看这篇帖子

Mauv (@atmauv) 分享的帖子

Terakhir adalah Misse Skirt, rok panjang netral dengan warna beige atau coklat muda. Kamu juga bisa padukan ini dengan blouse atau tee.


Demikian penjelasan tentang capsule wardrobe yang perlu kamu tahu. Dengan menerapkan lemari kapsul, kamu bisa hemat, hidup lebih praktis, dan berkontribusi dalam mengurangi limbah fashion, lho!

Gimana? Tertarik untuk mulai? Yuk, mulai koleksi baju minimalis, tapi timeless, elegan, dan versatile dari koleksi At Mauv. Kamu bisa beli bajunya di Shopee dan Tokopedia.


Referensi

  1. How to Build a Capsule Wardrobe that Stands the Test of Time oleh Julia Storm di British Vogue
  2. Capsule Wardrobe 101: Everything You Need to Know oleh Joanna Elizabeth di Fashion Gone Rogue
  3. Capsule Wardrobes and the Future of Sustainable Consumer Goods di Market Research Intellect

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *